Ngehe; dari Makaroni hingga ke Buku


Pecundang kehidupan, adalah kata yang ku temukan dalam prolog pada bukunya. Dia adalah Ali Muharam, seorang founder dari Makaroni Ngehe yang sudah familiar sekali ditelinga kita. Ketika aku melihatnya, aku tidak pernah menyangka bahwa begitu panjang perjalanan yang telah Ia tempuh hingga mencapai apa yang menjadi dirinya sekarang.

Ali Muharram dengan Ajabo (kakak sulungnya) dalam Peresmian Peluncuran Buku Ngehe.

Senin, 19 Agustus kemarin, tepatnya di Kemuning Room, Mezzaninee Floor, Mulia Hotel Senayan, Ali Muharam meluncurkan buku pertamanya. Buku mengenai perjuangan, pencapaian mimpi, dan segala kenangan masalalu yang begitu sulit dirasa. Disana, Ali menceritakan sedikit perjalanan hidupnya yang juga akan kita saksikan di buku 'Ngehe'. 

Seperti bagaimana Ali bermukim ditempat yang kecil, tempat dimana Ia menggoreng makaroni. Membungkusnya, kemudian membersikan sisa minyak yang bertumpahan dilantai, yang disitu pula Ia akan tidur dan beristirahat. Buku Ngehe akan mengisahkan kehidupan Ali sejak duduk di bangku SD sampai mecapai kesuksesannya dalam membuka outlet makaroni Ngehe.

Bloggers, Ali Muharram, dan Indra Herlambang.

'Ngehe' adalah kata yang berati 'Sialan' yang sering diucapkan orang sunda ketika mereka mengumpat. Kesialan dalam hidup, kesialan atas segala masalah yang terus berdatangan. Namun Ali, mengubahnya menjadi suatu peruntungan. Yah, Ali terinspirasi menamai usahanya dengan 'Makaroni Ngehe' berdasarkan poblematika kehidupan yang tak ada habisnya menjatuhkannya, melemparnya, dan membuatnya babak belur, dengan mimpi yang terus digenggamnya erat. Segala macam rasa, kehampaan, patah hati, kehilangan, kesepian, kegagalan, keterpurukan. Segala macam rasa yang begitu ngehe hadir di kehidupannya. But, that's it. Ali Muharam adalah pembisnis bermental baja. 

Buku ini diharapkan dapat menginspirasi kepada siapapun yang sedang berjuang, dan berusaha dalam meraih mimpinya. Karena ini bukan sekadar 33 outlet dengan Miliyaran omzet, bukan sekedar kesuksesan, bukan sekedar 'Ngehe' dan makaroninya, tetapi keinginan untuk menunjukan bahwa kita adalah apa yang kita perjuangkan.



Buku ini memiliki tebal 324 halaman, dengan harga sekitar Rp. 95.000 dan sudah bisa dicari di toko-toko Gramedia terdekat.

Komentar

Postingan Populer