Menodong Pencopet


"Apakah itu kamu yang ku temui di persimpangan jalan Pasar Rebo dengan mimik yang gugup? kamu yang memilih jalan buruk untuk mencari nafkah, bagaimana kabarmu? masihkah kamu disana dan selamat? well, saya teringat kamu, saya amat sangat bersyukur sudah bertemu kamu. Kalau tidak, saya tidak akan memiliki cerita untuk diceritakan. Semoga kamu baik-baik saja dan memiliki kehidupan yang lebih berkah. Masih ingatkah dengan saya? atau saya hanya satu dari puluhan victim sehingga kamu tidak mengingatnya?"






Memorizing

I'm here to tell 'our' experience, Mungkin gak terlalu seru juga ya pengalaman saya, secara pengalaman saya bukanlah film-film action yang akan memberi suguhan menarik pertarungan sengit menuai semangat dan adrenalin tinggi, gak gitu.

Terkisah disuatu waktu entah hari apa bulan apa minggu keberapa, yang jelas hari itu dipenuhi rintik-rintik kecil yang siap memulai hujan yang sebenarnya. Jadi memang saat itu lagi bulan-bulanya musim hujan. Hari itu saya pergi kuliah seperti biasanya dan sampai di terminal pasar rebo sekitar jam 9-nan. Biasanya setelah turun di halte pasar rebo, saya akan melanjutkan jalan kaki ke kampus saya yang lumayan jauh sih, sekitar 3o menitan jalan.

Nah tibalah tuh, saya mau nyebrang di persimpangan besar di bawah flyover raya bogor. Tas, saya taruh dibelakang dengan posisi saya sedang menggenggam payung di tangan kanan karena saya jaga-jaga, sebab langit terlihst sudah gelap banget, biasalah tanda-tanda mau hujan gede. Saya juga punya kebiasaan kalau sedang jalan itu pasti pikirannya kemana-mana, gak fokus ke jalan, memperhatikan sekitar, dan kadang bermain-main dengan payung atau angin, dan suka mengingat-ngingat hal lucu sampai tersenyum-senyum sendiri di balik masker saya.

Saat itu mungkin karena masih pagi dan mulai hujan rintik-rintik, jadi penyebrang jalan juga kebetulan hanya saya seorang. Saya sudah aware kalau agak dekat dengan saya ada mas-mas yang mau ikutan nyebrang, dan saya pikir yah bodoamat, biasa aja. Tapi gak berarti perhatian saya lengah.

Orang akan selalu mengira saya ini suka bengong, karena selalu terlihat dengan mata kosong, dan mungkin juga dia berfikir saya begitu. Padahal justru saat itulah, pikiran saya bercabang kemana-mana, tidak benar-benar kosong seperti orang yg mudah terhipnotis hahaha...

Saya juga sudah dibilangin jauh-jauh hari sebelumnya sama bapak pemilik warung disekitar terminal, kudu hati-hati dan tasnya taruh didepan karena disana banyak pencopet. Waktu saya pertama kali masuk juga didepan mata saya mba-mba yang seangkot sama saya kehilangan ponselnya. cuma, sayanya aja yang terlalu cuek sampai-sampai gak mengindahkan kejadian dan peringatan sebelum-sebelumnya.

Dan barulah ketika saya menyebrang itu, saya merasa resleting tas belakang saya ada yang membuka. Pikiran saya langsung cepat dan tahu kalau mas-mas yg dibelakang saya pasti tersangkanya. 

Dengan refleks yang saya kagumi (kok bisa cepat gitu :') saya berbalik kebelakang, dengan mata melotot dan peringatan dari saya yg mengucap "ehh..!" sekaligus langsung menodong mas-masnya dengan payung yang ada digenggaman saya, yang kebetulan memanjang, juga satu tangan meraba dan ngecek resleting yang telah terbuka, dan memang iya terbuka. Sedangkan mas-mas itu langsung ngangkat tangan kedada dan langsung gugup, gemetaran, dan berkata "apa sih mba..." dari mata kemata dan auto pergi menyebrang ke arah lain. saya harap dia tidak jatuh cinta ke saya hahaha...

Fortunately,

Dia belum sempat mengambil apa-apa dari saya karena ketika saya merasa ditarik resletingnya, saya langsung bebalik. Dan setelah itu, saya tetap menaruh tas saya dibelakang hahaha... tetapi saya semakin meningkatkan sensitifitas saya ketika dijalan dan sering melihat kebelakang. Dan dari kejadian ini, saya sampai pernah mencoba membawa gunting, penggaris besi, hingga pisau kecil yang saya kantongin di saku, agar kalau kejadian itu terulang saya tinggal tusuk mas-masnya hahaha... tapi saya mikir lagi, itu sangat berbahaya nanti saya malah dicurigain polisi nanti, gegara menenteng gunting ketika sedang berjalan.

Bagi kalian, hati-hati saja kalau sedang dijalan, karena kakak saya juga hampir kecopetan, dan sepupu saya bahkan ada yg sampai dikejar-kejar sama pencopetnya tapi untungnya dia selamat dan gak ada yg ilang.

So, always be aware and carefull where ever you are.

see ya!

Komentar

Postingan Populer