Day 6 : Siapa namanya yah?

Pernah gak sih kamu melupakan nama seseorang? mungkin kalau sekali-kali itu wajar, atau mungkin karena kalian baru saling mengenal jadi agak lupa-lupa juga normal. Tapi kalau tenrnyata sering melupakan nama temanmu, itu gimana?

Ini dia 5 fakta tentang saya!

1. Cuek dari akar

https://pin.it/5tiph7fe5indlp

Katanya saya ini cuek banget, emang sih saya juga ngerasa gitu. tapi enggak sepenuhnya juga begitu. Memang untuk banyak hal saya selalu memilih mengabaikan, dari pada merespon yang gak perlu. pun bila saya merespon, itu cuma pura-pura- meaningnya juga gak ada. Gak boleh sih seperti itu sebenarnya, tapi yah gimana emang saya gak tertarik untuk merespon tingkah laku dan sikap mereka.

Kadang saya juga gak dan gak mau peduli dengan orang lain, mereka mau begini begitu ya sudah itu urusan mereka, bahkan saya paling gak suka kalau diajak-ajak ngikutin tingkah mereka. kalau saya meng-iyakan itu karena saya gak mau bersikap terlalu keras, melebur dikitlah. tapi, kadang topeng saya terlalu halus sampai mereka gak tau kalau saya mulai risih.

2. Bukan pintar

Banyak yang bilang "lukan pinter" "lu aja yang pinter nilainya segitu, apalagi gua" atau "dia mah pinter", Banyak yang selalu bertanya kepada saya mengenai suatu hal, banyak yang selalu meminta bantuan. banyak, banyak sekali. Padahal, nilai saya dibanding orang yang sering bertanya pada saya itu besaran dia. Mangkanya, saya suka risih kalau dibilang pinter, apalagi kalo udah diandelin.

Saya memang cepat tanggap dan paham, tapi kekuatan ingatan saya itu lebih lemah dari yang semestinya. saya gak pintar, gak teliti, dan kurang konsentrasi. bila seseorang menganggap saya pintar mereka keliru, jika mereka mengandalkan saya untuk pemahaman yang sulit, juga keliru. karena, saya juga sering membutuhkan bantuan, tapi mereka lebih senang bertanya saya rasa.

3. Mudah melupakanmu

Kata orang lupa karena tak peduli, saya setuju tapi juga tidak. Mungkin karena saya terlalu cuek, atau mungkin karena kita jarang berinteraksi. saya mudah sekali melupakan seseorang, apalagi nama mereka. bahkan pernah saya melupakan nama orang yang dekat dengan saya. tetapi, itu bukan karena saya tak peduli. saya peduli dengan mereka, tapi mungkin peduli saya hanya sebatas apabila mereka mendapat masalah, kalau mereka baik-baik saja yahh... saya mungkin sudah melupakan mereka.

4. Saya ini Black and White bukan Snow White

https://pin.it/5c7q2i3u4qsw7i

Saya suka membantu orang, walau kesannya saya orang yang sangat gak peduli, itu karena saya tidak menganggap mereka istimewa. bagi saya semua orang itu hanya manusia, mahkluk tuhan. yang tak mungkin saya harapkan, dan apabila saya membantu mereka itu bukan karena diri mereka, tapi saya hanya ingin mendapat pahala. banyak orang bilang 'saya baik', atau seseorang pernah bilang "lu jangan baik-baik banget bege" tapi saya gak suka dia bilang begitu. saya gak suka orang yang melarang saya menjadi baik, karena itu seakan-akan seperti ajakan "lu gak boleh baik, kita harus ke neraka bareng-bareng".

tapi bukan berarti saya baik dan suka menolong itu Snow white, saya juga sebenernya gak suka kalau orang bilang saya baik, apalagi mulai mengandalkan saya. memangnya saya budak? bukankah saya bilang kalau posisi mereka hanya manusia biasa? siapa mereka menjadi prioritas saya?

jadi jangan anggap saya snow white, saya ini Black and White.


5. Topengnya Banyak

https://pin.it/rdadl3pozbrixp

Beberapa teman saya menganggap saya dewasa, saya gak tau darimana itu asalnya. sedangkan di kawasan pertemanan saya yang lain, mereka menganggap saya seperti bocah. kalau itu iyaa, saya memang membentuk presepsi mereka begitu. saya tau ini namanya gak jujur terhadap diri sendiri, tapi kita tidak boleh keras kan? kita gak boleh bertingkah semau kita, kita harus beradaptasi.

 jadi saya harus terus-menerus beradaptasi, tapi tidak berlebihan juga seperti orang muna. yah yang sepantasnya sajalah, sejalurnya saja. gak usah ada tambah-tambahan kebohongan. ngerepotin banget. paling saya mainnya mimik, sama kata "terus?" itu sudah cukup